Minggu, 29 Maret 2009

1.2 Konstruksi Mesin DC

Mesin arus searah baik generator maupun motor secara umum mempunyai konstruksi yang terdiri dari bagian yang diam (stator) dan bagian yang berputar (rotor).
A. Stator (bagian yang diam)
1. Gandar (body)
2. Kutub Utama (main pole)
a. Inti Kutub
Inti Kutub biasanya terdiri dari laminasi besi dan mempunyai permeabilitas yang tinggi. Bentuknya biasanya datar atau menonjol (salient).

b. Sepatu Kutub
Sepatu kutub berfungsi memperlebar fluks magnet sehingga meliputi daerah yang luas di celah udara dan permukaan inti jangkar.
3. Kutub Antara (Kutub Komutasi)
Berfungsi membangkitkan fluks magnet didaerah jangkar diantara medan utama agar medan utama tidak terdistorsi. Distorsi medan utama menyebabkan ripple gelombang yang berakibat loncatan api di sikat arang.
Bentuk Kutub Antara ini lebih kecil dibandingkan kutub utama. Jumlah kutubnya bisa sama atau setengah dari kutub utama.
4. Kumparan Penguat
a. Kumparan Shunt
Jumlah lilitannya banyak dengan kawat berdiameter kecil sehingga tahanannya besar yang memungkinkan diparalel terhadap tegangan terminal.
b. Kumparan Seri
Jumlah lilitannya sedikit dengan diameter kawat yang besar sehingga mampu dilalui arus yang besar sementara tahanannya kecil sehingga rugi tegangannya kecil.
c. Kumparan Komutasi/Antara
Disambung secara seri dengan kumparan utama sehingga arus yang mengalir cukup besar.
Penampang kawatnya besar dan hanya terdiri dari beberapa lilitan saja.
d. Kumparan Kompensasi
Dipasang pada sepatu kutub, hanya pada mesin berkapasitas besar untuk mengantisipasi distorsi medan utama dan penyebaran fluks yang merata selama terbebani.
5. Perumahan (Penutup Mesin)
Menurut bentuk rumah mesinnya dapat dibedakan : mesin terbuka, setengah terbuka, tahan percikan air, tertutup dengan pendinginan zat cair atau gas.
6. Celah Udara (Air Gap)
Sebagai media medan magnet atau fluks
7. Sikat Arang (Carbon Brush)
Untuk mengalirkan arus dari rotor ke terminal dan sebaliknya.
8. Bearing / Bantalan
Tempat bertumpunya rotor sehingga rotor dapat berputar. Terpasang di kedua ujung rotor dikenal dengan sisi AS (After Shaft) dan BS (Before Shaft).
9. Fan (Kipas)
Terpasang pada motor-motor dengan sistim pendinginan sendiri, untuk motor dengan kapasitas kecil hingga sedang.
10. Terminal Box
Tempat tersambungnya antara kumparan-kumparan mesin DC dengan jala-jala atau sumber tegangan.

B. Rotor (bagian yang berputar)
1. Inti Jangkar dan Poros Jangkar
Terdiri dari laminasi besi dengan permeabilitas tinggi, terdapat slot/alur untuk kumparan, berlubang untuk udara pendingin.
2. Kumparan Jangkar
Terbuat dari kawat konduktor , tipe kumparan dengan kepala tertentu.
3. Komutator
Untuk merubah arus bolak-balik pada kumparan jangkar menjadi arus searah pada terminal. Terbuat dari laminasi tembaga.





Read More..

Mesin DC

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Klasifikasi Mesin-mesin DC
Secara umum mesin listrik terbagi menjadi 2 yaitu :
a.Mesin listrik arus searah
b.Mesin listrik arus bolak-balik

a.Mesin listrik arus searah terbagi menjadi 2 yaitu:
1) Generator arus searah (DC) adalah suatu mesin yang merubah energi mekanis menjadi energi listrik arus searah.
2) Motor arus searah (DC) adalah suatu mesin yang merubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanis.

Generator DC diklasifikasikan menjadi :
- Gen.Penguat Terpisah/asing (Separately Exiter)
- Gen.Penguat Sendiri :
- Gen.Seri
- Gen.Shunt
- Gen.Compound Pendek
- Gen.Compound Panjang
Motor DC diklasifikasikan menjadi :
- Motor Penguat Terpisah/asing (Separately Exiter)
- Motor Penguat Sendiri (Self Exiter):
- Motor Seri
- Motor Shunt
- Motor Compound Pendek
- Motor Compound Panjang

Read More..

Rabu, 25 Maret 2009

Pasar Berjalan

Tiap ba'da subuh,setelah adzan berkumandang dan selesai shalat berjama'ah,segera terdengar seruan berkumandang dari seorang perempuan paruh baya,Sarah namanya,menjajakan barang dagangannya berupa sayur mayur,bumbu-bumbu dapur dan berbagai macam ikan laut melewati sepanjang gang sebelah rumah.Suaranya yang khas akan segera dikenali oleh ibu-ibu seputar kampoeng Cijawagede dan sekitarnya dan bagaikan pelita dikegelapan yang akan dikerumuni bermacam serangga,seperti itulah kehadiran seorang "Sarah".

Begitu cerdasnya ia memilih waktu untuk menjajakan dagangannya sehingga tidak berapa lama kemudian sekitar jam 08.00 habis sudah semua dagangannya.Ia bukan seorang yang berpendidikan tinggi,bukan keluaran institusi pendidikan marketing apalagi jebolan akademi dan universitas luar negeri.Tapi perhitungannya dalam memilih waktu untuk berdagang,ketepatan dan kecermatannya dalam memasarkan barang-barang dagangannya,itu semua dia dapat dari pengalaman berdagang selama ini yang tidak akan pernah didapatkan di bangku perkuliahan manapun di seantero jagad ini.Metodologi pemasarannya yang "jemput bola"telah menempatkan posisi dirinya direlung hati tersendiri bagi para ibu-ibu di kawasan tersebut. Harga-harga kebutuhan pokok dapur yang ditawarkan benar-benar "miring"jika dibandingkan dengan harga-harga di warung-warung setempat yang mulai membuka dagangannya setelah waktu dhuha.Metoda transportasi dagangannya dari satu rumah ke rumah yang lainnya pun benar-benar konvensional.Cukup dengan membungkus berbagai macam dagangannya dengan plastik kresek,dia pindahkan bungkus demi bungkus dagangan tersebut dari satu tempat ke tempat yang lainnya.Takutkah ia akan kehilangan bungkusan dagangan yang ia tinggalkan sementara ia memindahkan bungkusan yang lainnya? Tidak!.Ia begitu percaya diri untuk menaruh bungkusan dagangannya di pinggiran jalan,selagi ia mengedarkan bungkusan-bungkusan yang lainnya.Secara logika,peluang untuk kehilangan barang dagangan sangat-sangat besar.Bagaimana tidak.Waktunya masih pagi-pagi,ditaruh dipinggiran jalan yang setiap pengguna jalan tersebut pasti melihat tumpukan bungkusan-bungkusan dagangan tersebut.Pernah suatu saat dia kehilangan sebagian barang dagangannya.Apa kata dia? "Yach memang belum rejeki saya,mau diapain lagi.Kurang sedekah kali saya?".Begitu menerimanya dia akan peristiwa tersebut.Tanpa kemarahan,kekecewaan dan dia tidak mempedulikan lagi kejadian itu.Dan dia langsung beraktifitas seperti sediakala tanpa harus meratapi kerugian yang di alami.Tidak ada istilah "seandainya", seandainya barang dagangan tidak ditinggal,seandainya dia memakai sarana transportasi yang memadai, dan seribu satu seandainya lagi dia tinggalkan.Luar biasa.Mungkin ia tidak sadar bahwa apa yang dilakukannya itu adalah bentuk pengamalan ibadah yang sebenarnya dari ajaran agama yang diyakininya selama ini.Bahwa dengan tidak berandai-andai,ia telah menutup pintu kesempatan bagi syetan untuk membisikkan keragu-raguan dalam hatinya.Ia begitu pasti meyakini bahwa apa yang dia kerjakan selama ini kalau memang "jodoh"rejekinya tidak akan kemana-mana. Begitu enjoynya ia menikmati kehidupan.Bagaikan aliran air yang mengalir dan pasti akan menuju pada muaranya. Tanpa harus berkoar-koar,mengumbar kata "legowo" disana-sini sebagai jargon promosi dagangannya, ia menjalani hidup apa adanya. Bukan berarti dia tidak memikirkan tentang kemajuan usahanya ini, bukan.Ia tetap berikhtiar agar dagangannya menjadi lebih maju baik dari kualitas maupun kuantitasnya. Itu sudah terpatri didalam sanubarinya dan telah menyiapkan jurus-jurus untuk mewujudkan "cita-citanya" itu.Dia punya prinsip bahwa "esok harus lebih baik dari sekarang".Padahal dia belum pernah baca hadist Nabi Muhammad Saw yang begitu adiluhung penuh dengan sejuta makna :Bahwa orang yang keadaanya hari ini sama dengan kemarin adalah orang yangrugi,sementara orang yang hari ini lebih baik dari kemarin adalah orang yang beruntung ,dst.Di sisi lain ia juga telah meletakkan pondasi yang kokoh untuk mengantisipasi keadaan -keadaan buruk yang mungkin akan terjadi.Ia tidak mau berandai-andai tapi dia tidak apriori terhadap teori kemungkinan.Begitu luas dan dalam wawasan seorang "Sarah". Hingga hari ini dia masih melakukan rutinitasnya tanpa pernah merasa bosan dan senantiasa
. Read More..

Minggu, 15 Maret 2009

Mati Nan Sempurna

Sudah beberapa bulan ini,si Adul memiliki kebiasaan baru.Anak itu yang tadinya rajin sholat berjama'ah di mushola dekat rumahnya,sekarang jarang kelihatan kalau tidak bisa dikatakan tidak pernah lagi ke mushola.Gaya dan penampilannya pun berbubah.Dengan celana panjang yang super ketat gaya anak band,rambut ala "David Beckam" katanya,tiap malam ngeloyor keluar rumah hingga larut malam.Orang tuanya bukan tidak peduli akan perubahan ini.Namun ketika si Emak dan Bapaknya menegurnya,jawabannya sungguh membuat hati kedua orangtua itu menjadi sedih.Adul yang dulunya anak penurut,sangat menghormati orang yang lebih tua darinya,saat ini

benar-benar berubah 180 derajad.Tutur katanya kasar,tidak lagi bisa membedakan dengan siapa dia bicara.Dulu dia yang rajin sholat bahkan yang paling sering mengumandangkan adzan saat waktu sholat tiba kini tidak pernah lagi terdengar alunan merdu suara adzannya.What happen aya naon,gitu kira-kira pertanyaan yang bergumul dibenak kedua ortunya juga orang-orang yang pernah mengenalnya melihat perubahan pada diri si Adul.Investigasi pun mulai digelar oleh kedua ortunya juga orang-orang yang menaruh empati pada orangtua Adul.Selidik punya selidik ternyata komunitas pergaulan si Adul sudah berganti.Yang tadinya senang bersenda gurau dengan anak-anak ALiyah yang kost dekat rumahnya,sekarang lebih suka kongkow-kongkow di dekat Mall agak jau dari rumahnya,beda blok.
Read More..